Cara mengendalikan penyakit layu pada cabe

0 Comments »
Cabai walaupun mempunyai prospek pasar yang bagus dalam agribisnis tetapi tanaman cabe juga banyak menemui masalah kaitanya dengan banyaknya jenis dan intensitas serangan penyakit tanaman.  Penyakit layu pada tanaman cabe merupakan penyakit yang cukup merugikan dan jika tidak dilakukan pengendalian secara tepat dapat menyebabkan kerusakan dan menggagalkan pertanaman.






Cara pengendalian penyakit Layu bakteri :
  1. Gunakan pupuk kandang yang telah masak. Pupuk kandang yang belum masak dapat memacu perkembangan bakteri ini memalui kenaikan suhu tanah yang disebabkan oleh proses fermentasi pupuk organik.
  2. Kurangi penggunaan urea, Kalau perlu gunakan NPK saja. Penggunaan urea yang berlebihan akan menyebabkan tanaman sukulen dan mudah terserang penyakit.
  3. Gunakan benih tanaman cabai yang tahan terhadap penyakit ini.
  4. Pergiliran tanaman menggunakan tanaman selain famili solanaceae (terung-terungan).
  5. Gunakan PGPR sebagai kocoran disekitar perakaran.
  6. Hindari mengocor NPK maupun pupuk kimia lain pada akar tanaman. Pengocoran pupuk kimia akan menyebabkan luka pada akar tanaman cabai
  7. Pencelupan bibit sebelum tanam menggunakan PGPR.
  8. Mencabut tanaman cabai yang telah terserang penyakit layu bakteri ini.
  9. Hindari mengairi lahan dengan menggenangi lahan terlalu tinggi, kalau perlu jangan digenangi.
  10. Katanya sih... jika tanaman cabe telah terserang layu penggunaan bakterisida menjadi kurang efektif.
dan yg terpenting adalah... Pengaturan irigasi dengan baik, jangan sampai lahan pertanaman tergenang air berlebihan.  Segera buang air yang berlebihan dengan sistem drainase yang baik. smoga bermanfaat yaak... :P